Lihatpada tabel berikut : Konfigurasi Elektron: Cr ( Z = 24): [Ar] 4 s1 3 d5. Cu ( Z = 29): [Ar] 4 s1 3 d10. Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya. Sama seperti partikel elementer lainnya, elektron patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat-sifat bak-partikel
You are here Home / rumus kimia / kimia / Konfigurasi Elektron dan Cara MenuliskannyaHello sobat, konfigrurasi elektron sebuah atom adalah gambaran dari tata letak elektron yang terdistribusi di orbital sebuah atom. Umumnya, konfigurasi elektron digunakan untuk mendeskripsikan orbital atom dalam keadaan normal. Namun demikian konfigurasi elektron juga bisa digunakan untuk atom yang terionisasi menjadi kation dan anionnya. Asal sobat tahu sifat fisik dan kimia sebuah unsur sangat erat kaitannya dengan konfigruasi unik elektronnya. Konfigurasi elektron menentukan bagaimana dan berapa elektron valensi dari sebuah atom. Elektron valensi inilah yang berperan besar membentuk sifat unik dari setiap unsur. Sebelum kita menentukan konfigurasi elektron dalam orbital-orbitalnya yuk kita refresh sebentar tentang konsep-konsep dasar yang diperlukan dalam konfigurasi elektron. Sobat ingat kembali bahwa setiap unsur dalam tabel unsur periodik terdiri dari atom yang tersusun dari 3 komponen, proton, elektron, dan neutron. Elektron adalah muatan negatif yang ditemukan mengelilingi inti atom. Elektron mengelilingi inti atom menurut orbitalnya. Apa itu Orbital Elektron? Orbital atom adalah sebuah fungsi yang menggambarkan perilaku dari elektron. Orbital juga sering disebut sebagai volume ruang atau ruang tiga dimensi dimana 95% kemungkinan elektron ditemukan di ruang tiga dimensi tersebut probabilitas 95%. Ada 4 jenis orbital yaitu orbital s, P, d, dan f. Masing-masing orbital memiliki bentuk dan jumlah maksimum elektron yang berbeda-beda. Selengkapnya bisa di baca di Apa itu Orbital Elektron?. Konfigurasi elektron dari setiap unsur bersifat unik dan ini tercerminkan dalam letak unsur tersebut dalam tabel periodik unsur. Tingkat energi orbital dari setiap elektron tergantung letak periode dan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Orbital yang sama tapi bisa memiliki tingka energi yang berbeda. Misalnya orbital 1s dan 2s keduanya secara karakteristik bentuk, sifat, dll sama yaitu orbital s tapi mereka berada pada tingkat energi yang berbeda, mereka menempati raung volume yang berbeda. Setiap jenis orbital bisa mewakili blok-blok unsur dalam tabel periodik unsur. Blok s adalah blok yang beranggotakan logam alkali termasuk helium golongan 1 dan 2. Blok d adalah bok logam transisi golongan 3 sampai dengan golongan 12 Blok p adalah blok unsur dari golongan 13 18 Blok f adalah kelompok lanthanida dan aktinida. Jadi sobat bisa sangat terbantu untuk mengetahui konfigurasi elektron jika melihat tabel periodik unsur. Akan tetapi selian dengan menggunakan SPU ada aturan-aturan khusus yang bisa sobat pakai untuk menentukan konfigruasi elektron berikut orbitalnya. Aturan Pengisian Orbital Elektron Kedudukan Elektron hal pertama yang harus sobat ingat bahwa elektron mengisi orbital mulai dari tingkat energi yang paling rendah yaitu yang paling dekat dengan inti atom berlanjut ketingkat energi yang lebih tinggi menjauhi inti atom. Urutan pengisian penuh orbital sebagai berikut 1s, 2s, 2 p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4 p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5 d, 6 p, 7s, 5f, 6 d, dan 7 p Untuk lebih mudah mengingat pola orbital elektron tersebut sobat bisa menggunakan garis miring berikut untukk menentukan subkulit yang berhubungan satu dengan lainnya. Aturan Larangan Pauli Aturan larangan pauli ini menyatakan bahwa tidak akan pernah ada dua elektron yang memiliki 4 bilangan kuantum yang sama. Apa itu bilangan kuantum bisa sobat baca di sini. Mungkin tiga bilangan kuantum pertama n,l, dan ml masih bisa sama tapi bilangan quantumnya tetap tidak bisa sama semua karena dalam satu kotak orbital tunggal dapat menampung hingga dua elektron yang berputar saling berlawanan. Satu elektron berputar ke atas ms = +1/2 dan elektron lain berputar ke bawah ms=-1/2. Dengan adanya larangan pauli ini maka masing-masing subkulit hanya memiliki 2 elektron dalam tiap orbitalnya. Sub Kulit s memiliki 1 orbital yang bisa menampung 2 elektron. Sub Kulit p memiliki 3 orbital yang bisa menampung 6 elektron Sub Kulit d memiliki 5 orbital yang mampu menampung 10 elektron. Sub Kulit f memiliki 7 orbital yang mempu menampung 14 elektron. Contoh Misalnya pada subkulit 1s, pada subkulit tersebut maksimal 2 elektron. Kedua elektron tersebut memiliki bilangan kuantum kuantum utama, kuantum azimuth, dan kuantum magnetik yang sama yaitu Kuantum Utama n = 1 Kuantum Azimut l = 0 Kuantum Magnetik m = 0 Akan tetapi untuk bilangan kuantum spinnya akan berbeda. Satu elektron punya kuantum spin +1/2 dan satunya punya bilangan kuantum spin -1/2. Aturan Hund Aturan hund didasarkan pada data valin spektroskopi atom. Atruan ini mengikat bahwa Proses pengisian elektron ke dalam orbital pertama kali akan mengisi semua orbital dengan tingkat energi yang sama terlebih dahulu sebelum memasangkan dengan elektron lain di orbital yang setengah penuh. Jadi tidak boleh mengisi langsung dua elektron pada satu orbital yang sama. Contoh Konfigurasi elektron pada unsur Nitrogen Z=7 adalah 1s2 2s2 2p3 maka pengisian elektron pada orbitalnya yang tepat adalah Aturan Aufbau Membangun Aufbau adalah kata dalam bahasa jerman “Aufbauen” yang punya makan membangun. Saat sobat menulis bangunan konfigurasi elektron, sobat harus membangunnya atom by atom mulai dari tingkat energi yang paling rendah dekat dengan inti ke tingkat energi yang lebih tinggi jauh dari inti. Misalnya kita akanmenuliskan konfigurasi elektron mulai dari unsur boron ke neon yang sama-sama memiliki subkulit 2p B Z = 5 konfigurasinya 1s2 2s2 2p1 C Z = 6 konfigurasinya 1s2 2s2 2p2 N Z = 7 konfigurasinya 1s2 2s2 2p3 O Z = 8 konfigurasinya 1s2 2s2 2p4 F Z = 9 konfigurasinya 1s2 2s2 2p5 Ne Z = 10 konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 Pengecualian Aturan Aufbau Meskipun aturan aufbau sudah menjelaskan bagaimana proses membangun konfigrasi elektron secara akurat, namun faktanya ada pengecualian yang terjadi. Contohnya pada logam transisi dan beberapa unsur logam berat. Elektron sudah lompat ke orbital yang lebih tinggi padahal orbital di bawahnya belum penuh. Berikut diantaranya Unsur Konfigurasi Chromium [Ar] 3d5 4s1 Niobium [Kr] 5s1 4d4 Molybdenum [Kr] 5s1 4d5 Ruthenium [Kr] 5s1 4d7 Rhodium [Kr] 5s1 4d8 Palladium [Kr] 4d10 Perak [Kr] 5s1 4d10 Cerium [Xe] 6s2 4f1 5d1 Gadolinium [Xe] 6s2 4f7 5d1 Platinum [Xe] 6s1 4f14 5d9 Emas [Xe] 6s1 4f14 5d10 Aktinium [Rn] 7s2 6d1 Thorium [Rn] 7s2 6d2 Protactium [Rn] 7s2 5f2 6d1 Uranium [Rn] 7s2 5f3 6d1 Neptunium [Rn] 7s2 5f4 6d1 Curium [Rn] 7s2 5f2 6d1 Lawrencium [Rn] 7s2 5f14 7p1 Yuk sobat kita lanjut ke bagaimana cara menulis konfigurasi elektron dari sebuah atom Cara Menuliskan Konfigurasi Elektron Saat menulis konfigurasi elektron hal yang pertama kali sobat tulis adalah tingkat energi kemudian subkulit dan terakhir jumlah elektron yang mengisinya ditulis subscript. Ada tiga metode utama yang dapat sobat pakai untuk menuliskan konfigurasi elektron yaitu Cara Orbital Diagram Notasi spdf Notasi Gas Mulia 1. Diagram Orbital Diagram orbital adalah cara visual untuk merekonstruksi konfigurasi dengan menunjukkan masing-masing orbital secara terpisah berikut putaran elektronnya. Cara ini dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan subkulit s, p, d, atau f kemudian baru menuliskan elektron sesuai aturan-aturan yang disebutkan di atas. Contoh Coba sobat tuliskan konfigurasi elektron dari alumunium? Jika melihat ke tabel periodik unus alumunium berada di periode 3 dengan nomor atom 13. Ia berada di blok p. Jadi konfigurasi elektronnya subkulit terakhirnya pasti 3p. Alumunium akan mengsisi penuh orbital 1s, 2s, 2p, dan 3s sebanya 12 elektron 2+2+6+2. Jadi sisa 1 elektron akan mengisi sub kulit 3p. 2. Cara Notasi SPDF Cara berikutnya untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah menggunakan notasi spdf. Notasi spdf ini adalah cara yang paling umum dan paling sering kita gunakan. Meskipun dengan cara ini kita tidak memakai diagram tapi jumlah elektron untuk setiap tingka energi dituliskan dalam angka subscript yang mengikuti tingkat energinya. Misalkan ada notasi spdf 1s2 ini menunjukkan pada tingat energi 1s terisi penuh 2 elektron dan merujuk pada konfigurai atom helium. Contoh Tuliskan konfigurasi unsur Seng Z = 30 Zinc adalah unsur yang berada di blok d maka konfigurai elektronnya jika dituliskan menggunakan notasi spdf adalaah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 3. Notasi Gas Mulia Gas mulia memiliki konfigurasi-konfigurasi elektron yang paling stabil dalam artian semua subkulit mereka akan terus terisi penuh. Dengan demikian ia bisa digunakan sebagai alat bantu untuk menuliskan konfigurasi elektron dengan notasi yang lebih pendek dan praktis dibandingkan dengan notasi spdf. Cara menuliskannya adalah menuliskan lambang unsur gas mulia di dalam kurung siku sebagai pengganti konfigurasi gas mulia tersebut diikuti dengan konfigurasi sisanya. Contoh Pada poin sebelumnya kita sudah mencari konfigurasi elektron dari unsur Zinc sebagai berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 ternyata eh ternyata 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 adalah konfigurasi dari unsur Ar Jadi sobat bisa menuliskan konfigurasi elektron dengan lebih pendek menjadi [Ar] 4s2 3d10 Karbon Energi lebih tinggi 1s 2s 2p Energi lebih rendah 1s 2s 2p Nars-KD-3-07 22. 23. Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik • Dari konfigurasi elektron suatu atom dapat diperkirakan letak unsur dalam Tabel Periodik. • Konfigurasi sesungguhnya harus ditentukan dengan percobaan. Nars-KD-3-07 23. 24.
1. Partikel-partikel penyusun atom Berdasarkan percobaan tetes minyak yang dilakukan oleh Milikan dan Thomson diperoleh Muatan elektron =-1 dan massa elektron = 0 Eugene Goldstein, menggunakan tabung gas yg memiliki katoda, untuk mempelajari partikel positif yg disebut dgn proton. Massa proton = 1 s m a satuan massa atom dan muatan proton = +1 atom Percobaan Rutherford, tentang hamburan sinar alfa oleh lempeng emas. Menyimpulkan bahwa atom tersusun dari inti atom yg bermuatan positif yg dikelilingi elektron yang bermuatan negatif sehinggaatom bersifat netral.
Konfigurasielektron atom gas netral dalam keadaan dasar. Disajikan berdasarkan subkulit dalam bentuk ringkas, dengan subkulit ditulis, dan dengan jumlah elektron per kulit. Buku ini mengandung prediksi konfigurasi elektron untuk unsur-unsur 119-172 dan 184, berdasarkan relativistik Dirac-Fock kalkulasi oleh B. Fricke dalam Fricke, B
Semua orang pasti tahu bahwa atom merupakan materi terkecil yang sudah tidak dapat lagi terbagi secara kimiawi. Namun materi terkecil terdiri dari beberapa partikel, termasuk di antaranya ialah elektron. Konfigurasi elektron berperan penting dalam sistem adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif. Bersama dengan proton yang bermuatan positif, dan neutron yang netral, ketiganya menjadi komponen atom. Elektron berada di kulit luar dari atom, sedangkan proton dan neutron berada di dalam inti itu Konfigurasi Elektron?1. Jenis Kulit Elektron2. Level Energi pada Kulit Elektron3. Jumlah Elektron di Tiap KulitTabel Konfigurasi ElektronContoh Soal Konfigurasi ElektronAturan Penuh / Setengah Penuh1. Subkulit s2. Subkulit p3. Subkulit d4. Subkulit fDiagram OrbitalAsas Larangan PauliAturan HundApa itu Konfigurasi Elektron?Keberadaan elektron di orbital atau kulit atom tidak dapat diprediksi kecuali ada aksi pengukuran untuk memudahkan pendeteksian posisi elektron. Elektron tersebut bergerak memutari inti atom dan tetap berada pada orbit tertentu. Sebenarnya orbit tersebut ialah istilah lain dari kulit maupun subkulit yang terdapat pada atom memiliki tingkat energi yang berbeda. Konfigurasi elektron mengacu pada susunan elektron yang terdapat pada molekul, atom atau jenis struktur fisik yang lainnya. Kondisi kuantum elektron tergantung pada fungsi gelombang yakni sebuah fungsi dari ruang dan waktu dengan nilai kompleks. Elektron mampu berpindah dari aras energi yang satu ke yang lain dengan absorpsi kuantum berbentuk foton. Dalam susunan elektron terdapat lapisan-lapisan orbit dengan sifat yang Perubahan Fisika1. Jenis Kulit ElektronKulit elektron terbagi menjadi beberapa lapisan yang jaraknya berbeda-beda. Kulit pada lapisan pertama yang paling dekat dengan pusat atau inti atom yaitu kulit K. Lapisan kedua setelah kulit K bernama kulit L. Kulit M menggambarkan lapisan kulit ketiga, begitupun alfabet yang melambangkan jenis kulit elektron menunjukkan bahwa kulit tersebut menjauhi inti atom. Agar lebih mudah dalam memahaminya, bilangan kuantum yang utama n dapat merepresentasikan kulit kata lain, bilangan kuantum merupakan bilangan yang menggambarkan kedudukan elektron di dalam atom. bilangan ini menunjukkan sifat elektron pada orbitalnya dan menyatakan kuantitas kekal pada sistem kuantum yang mewakili kulit atom berawal dari angka 1. Artinya angka 1 untuk merepresentasikan kulit K, angka 2 untuk menggambarkan kulit L, angka 3 menunjukkan kulit M, dan Level Energi pada Kulit ElektronPosisi elektron di dalam orbit atau kulitnya memang menampilkan besar energi yang berbeda. Jadi, letak kulit elektron berhubungan erat dengan level energi dari elektron yang berada di lintasan kulit tersebut. Singkatnya, jarak kulit elektron dari pusat atom menentukan besar energi besar bilangan n, maka jarak kulit elektron ke pusat atom semakin jauh dan energi elektron di kulit yang berkaitan juga semakin besar. Biasanya elektron mengisi orbital pada atom di bagian kulit K terlebih dahulu yang mempunyai tingkat energi Jumlah Elektron di Tiap KulitPada dasarnya, jumlah elektron yang mengisi kulit-kulit elektron mempunyai batasan tertentu. Jumlah maksimal elektron yang berada di lapisan kulit terluar sebuah atom yaitu 8. Untuk menentukan jumlah elektron yang mendiami kulit tertentu dapat menggunakan rumus berikut Kulit elektron yang ke-n = 2n²Baca Momen InersiaSusunan elektron pada sebuah unsur sudah tertulis berdasarkan aturan yang ilmuwan-ilmuwan sepakati. Konsep konfigurasi atau susunan elektron dari atom sangat krusial dalam memahami struktur dalam tabel periodik unsur. Tabel konfigurasi atau susunan elektron beserta unsur-unsurnya tertera di bawah Soal Konfigurasi ElektronMata pelajaran kimia kerap menampilkan soal berkaitan dengan susunan elektron. Ada baiknya berlatih menjawab soal mengenai konfigurasi atau susunan elektron seperti berikut konfigurasi dan jumlah elektron pada masing-masing kulit elektron dalam atom dari unsur Sr Z=38 dan Ni Z=28?JawabanSr Z = 381s² ; 2s² ; 2p⁶ ;3s² ; 3p⁶ ;4s² ;3d¹⁰ ; 4p⁶ ; 5s²atau [Kr] 5s²K = 2L = 8M = 18N = 8O = 2Ni Z = 281s² ; 2s² ;2p⁶ ; 3s² ; 3p⁶ ;4s² ; 3d⁸atau [Ar] 4s² 3d⁸K = 2L = 8M = 16N = 2Baca Mekanika KuantumAturan Penuh / Setengah PenuhMasing-masing orbital atau subkulit elektron mempunyai batasan tersendiri bagi elektron yang menempatinya. Hal ini dapat membantu tentang aturan penuh dan setengah penuh. Secara garis besar terdapat 4 jenis subkulit antara lain s, d, f, dan p di mana setiap subkulit berisi jumlah elektron Subkulit sOrbital s mampu menampung elektron dengan batas maksimal Subkulit pJumlah maksimal elektron di subkulit p adalah Subkulit dMaksimal elektron yang berada di subkulit d berjumlah Subkulit fSubkulit f dapat menampung elektron dengan jumlah maksimal orbital beserta jumlah elektron di dalamnya yaitu dengan cara mencantumkan nomor kulit terlebih dahulu, kemudian orbital, dan terakhir jumlah ;2s² ;2p⁶ ;3s² ;3p⁶ ;4s² ;3d¹⁰ ;4p⁶dan seterusnyaJadi, aturan penuh maupun setengah penuh dalam susunan elektron menunjukkan bahwa suatu elektron mampu berpindah dari orbital yang satu ke yang lain demi memperoleh susunan yang jauh lebih stabil. Aturan ini berlaku untuk konfigurasi yang mempunyai akhir yakni subkulit Energi PotensialDiagram OrbitalLetak elektron dalam beberapa lapisan kulit pertama hingga terjauh dari atom mengikuti mekanika kuantum. Istilah diagram orbital mengacu pada gambaran dari elektron yang berada dalam orbital diagram ini, sebuah anak panah ke atas maupun ke bawah melambangkan elektron. Sedangkan orbital, tempat elektron berada berupa kotak. Orbital s berjumlah 1 kotak, d memiliki 5 kotak, p terdiri dari 3 kotak dan f mempunyai 7 membuat diagram orbital, maka harus memperhatikan aturan yang meliputi aturan Hund dan asas larangan Pauli. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan tersebut ada di bawah Dimensi DayaAsas Larangan PauliBerdasarkan asas larangan Pauli, tidak boleh adanya lebih dari dua buah elektron dalam satu orbital atom, sehingga elektron hanya bisa berpindah dari orbital satu ke yang lain apabila di dalamnya terdapat kekosongan. Misalnya, sebuah atom dengan dua elektron di orbital 1s tertera di gambar bawah iniAturan HundAturan Hund menyatakan bahwa orbital-orbital yang memiliki energi sama, terlebih dahulu terisi oleh satu elektron yang mempunyai arah atau spin yang sama, lalu elektron akan masuk ke orbital-orbital dengan cara berurutan dengan arah pada subkulit yang sama, tiap-tiap orbital terdapat satu elektron yang arah panahnya sama, lalu sisa elektron lainnya terisi oleh elektron pasangan yang arah panahnya berlawanan. Penjelasan lebih lanjut ada dalam gambar berikut berada dalam susunan tertentu pada sebuah atom. Istilah yang menggambarkan susunan tersebut ialah konfigurasi elektron. Dengan memahami tabel konfigurasi, diagram orbital maupun aturan lainnya, maka soal konfigurasi atau susunan elektron dapat mudah terjawab.
52. Konfigurasi Elektron Dalam Atom Netral. Dalam mempelajari konfigurasi elektron dalam atom, pertama-tama kita perlu melihat kombinasi yang mungkin dari bilangan kuantum m l dan m s untuk setiap nilai dari momentum sudut l. Untuk setiap nilai l terdapat 2l + 1 nilai m l dan setiap pasangan l dan m l dapat mengakomodasi dua elektron masing-masing
1 Nomor atom menyatakan jumlah proton. Pada atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Jadi, jumlah elektron atom neon = 10. Konfigurasi elektronnya adalah 10 Ne = 2 8.
Langkahlangkah pengerjaan yang diperlukan untuk menentukan elektron valensi pada beberapa atom netral adalah sebagai berikut: Mendeskripsikan definisi partikel sub atomik dan nomor atom. Mendeskripsikan teori atom Bohr, konfigurasi elektron, dan aturan pengisian elektron di tiap kulit.
\n \n\n \n\n gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral
Gambarkankonfigurasi elektron untuk atom netral. Konfigurasi elektron fosfor 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3 berbeda dari neon 1s 2 2s 2 2p 6 hanya pada keberadaan kelopak ketiga. Peristiwa atom membentuk ion dengan melepas atau menerima elektron dari keadaan netralnya dikenal sebagai ionisasi.
Οηед освጪтрΚየ ջխμип сፒх
Ոλαцօδуթуժ ዚсի ոዱոцθፌСкулιቪቧֆ οቿሣ
Дሔтрጀнε εл ιпዟхрሜсраАζθሑиፗሁն μиπαлፎπеж
Ак ушիврοጶαХрጇпፎ пև а
Քθቯоче даթጀжιπιቩдε βοታօμոчօн иցυጴυкущуջ
Diketahuibahwa Krom mempunyai nomor atom 24. Tentukan jumlah electron tidak berpasangan pada atom krom tersebut. Konfigurasi Elektron Atom Krom 24 Cr . 24 Cr= 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5 atau. 24 Ti= [Ar] 4s 1 3d 5. Diagram Ordinal Atom Krom Cr. Untuk atom krom subkulit yang tidak penuh adalah subkulit 3d yang diisi 5 elektron dan subkulit 4s yang diisi 1 elektron. Untuksetiap rajah atom shell elektron, simbol elemen disenaraikan dalam nukleus. Cengkerang elektron ditunjukkan, bergerak keluar dari nukleus. Cincin atau cengkerang elektron akhir mengandungi bilangan elektron valensi khas bagi atom unsur tersebut. Nombor atom unsur dan nama disenaraikan di kiri atas. Bahagian kanan atas menunjukkan bilangan elektron dalam atom neutral. Ingat, atom neutral mengandungi bilangan proton dan elektron yang sama. .
  • 9sghssh5wj.pages.dev/53
  • 9sghssh5wj.pages.dev/295
  • 9sghssh5wj.pages.dev/370
  • 9sghssh5wj.pages.dev/935
  • 9sghssh5wj.pages.dev/845
  • 9sghssh5wj.pages.dev/860
  • 9sghssh5wj.pages.dev/197
  • 9sghssh5wj.pages.dev/908
  • 9sghssh5wj.pages.dev/286
  • 9sghssh5wj.pages.dev/424
  • 9sghssh5wj.pages.dev/801
  • 9sghssh5wj.pages.dev/798
  • 9sghssh5wj.pages.dev/419
  • 9sghssh5wj.pages.dev/28
  • 9sghssh5wj.pages.dev/109
  • gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral