Dalambudidaya ikan, kita bisa melakukannya dalam beberapa media, salah satunya adalah media keramba jaring apung. Budidaya ikan keramba jaring apung bisa di lakukan baik di sungai yang dalam, danau, di atas kolam terpal, hingga laut. Budidaya ikan keramba jaring apung merupakan salah satu cara budidaya pembesaran ikan nila yang efisien dan efektif, model sistem budidaya ini telah terbukti lebih efisien, baik efisien secara teknis ataupun ekonomis.
Metode karamba Karamba adalah wadah untuk budidaya ikan yang semua sisi dan dasarnya dibatasi atau dipagari dengan jeruji yang dibuat dari bambu atau jaring kawat sehingga ikan tidak bisa keluar dari wadah tersebut. Karamba ditempatkan dibadan sungai atau saluran irigasi. Pertukaran air melalui aliran air yang melewati jeruji atau jaring kawat. Dengan aliran air ini ikan mendapatkan suplai oksigen. Awal mulanya karamba hanya digunakan sebagai wadah ikan yang akan dijual, sebagai stok hidup. Namun demikian akhirnya karamba menjadi wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan. Karamba pertama kalinya digunakan dikampung pasar Kosambi, bandung selatan, pada tahun 1940. Budidaya dengan karamba kemudian meluas ke Tasikmalaya dan Ciganjar, jawa Barat. Di Jawa Barat, karamba yang seluruhnya dimasukkan ke badan air disebut kombong, di Kalimantan Timur disebut haba. Di Amerika, karamba disebut net cages, dibuat dari plastik atau jala nilon. Karamba dapat digunakan untuk budidaya ikan di sungai, saluran irigasi, waduk, parit, danau dan rawa. Sungai atau saluran irigasi yang digunakan untuk menempakan karamba harus dipilih yang tidak tercemar senyawa berbahaya atau beracun. Berdasakan letaknya terhadap permukaan air dan dasar perairan, karamba dibedakan menjadi Semua bagian karamba terendam dalam air dan menyentuh dasar perairan. Pemberian pakan dilakukan melalui corong. Karamba ini dipasang disungai atau saluran irigasi dengan kedalaman air sekitar 1,5 m. Karamba dipasang terendam sebagian, menyentuh dasar perairan. Pemasangan karamba ini dilakukan disungai atau saluran irigasi, waduk, danau, yang kedalamannya sekitar 1meter. Karamba dipasang terendam sebagian diperairan dalam kondisi terapung. Karamba tidak menyentuh dasar perairan. Karamba jenis ini dilengkapi pelampung dan pemberat agar tidak menyentuh dasar perairan. Karamba ini dipasang disungai, waduk, danau, dan rawa. 1. Bahan Karamba bahan-bahan yang digunakan untuk membuat karamba adalah sebagai berikut Untuk membuat Kerangka, jeruji, dan rakit diperlukan bahan kayu kaso 5 X 5 cm, atau 5 X 7 cm, bambu bulat dengan garis tengah 5cm. Bambu dipilih yang sudah tua, lurus, ruasnya panjang, agar tahan lama. Untuk jeruji bisa memakai jaring kawat. Untuk membuat pelampung, bils diperlukan, dapat menggunakan drum atau ban bekas. Jangkar atau pemberat yang dibuat dari adukan semen, terutama untuk karamba terapung, agar kedudukan karamba tetap stabil pada posisinya. Tali atau kawat pengikat. paku baja atau paku beton tahan karat. Bentuk dan Ukuran Karamba karamba dapat dibuat dengan bentuk bujur sangkar, misalnya 1 X 1 X 1 m atau 2 X 2 X 1 m, atau persegi panjang, misalnya 3 X 2 X 1 m, atau bulat panjang misalnya 2 m dengan garis 0,5-1 m. Ukuran karamba yang efisien adalah panjang 3 X lebar 2 x tinggi 1m. Ukuran karamba berpngaruh terhadap pertumbuhan ikan. Bila ukuran karamba relatif kecil maka ikan tidak akan banyak bergerak sehingga energinya optimal digunakan untuk metabolisme tubuh sehingga ikan menjadi cepat besar. Dengan ukuranya yang relatif kecil, pemberian pakan bisa merata dan setiap ikan bisa mendapatkan pakan. 3. Kontruksi Karamba Kontruksi karamba terdiri dari Kerangka karamba, kerangka karamba dibuat dari balok kayu kaso ukuranya 5 cmX 5 cm atau 5 cm X 7 cm. Kerangka dibuat sesuai ukuran karamba, misalnya ukuran karamba 3 m X 2 m X 1 m. Jeruji karamba,jeruji karamba bisa dibuat dari bilah kayu bambu dengan lebar 3 cm dan panjang menyesuaikan ukuran karamba, misalnya 3m, 2m, 1m. Untuk jeruji karamba bisa juga menggunakan jaring kawat. Ukuran jaring disesuaikan dengan ukuran bibit ikan yang akan ditebar. Bilah bambu atau jaring kawatdipasang pada kerangka karamba dengan dipaku atau di ikat dengan tali kawat. Kerapatan jeruji untuk bibit ikan yang kecil dari 50 g adalah kurang dari 1 cm. Sedangkan untuk ukuran bibit ikan lebih besar dari 50 g/ekor, kerapatan antar jeruji bisa lebih dari 1 cm. Pintu karamba, pintu karamba dibuat pada bagian atas denan ukuran 30 X 30 cm atau 30 X 40cm. Daun pintu sebaiknya dibuat dari kayu atau dari bilah bambu yang dirangkai dengan bahan kayu. Pintu berfungsi untuk menebar bibit ikan dan saat panen. Pintu bisa dibuat kusus untuk pemberian pakan, yaitu disudut depan bagian karamba. Rakit untuk menempatkan karamba, rakit dibuat untuk jenis karamba yang diapungkan dengan sebagian terendam air. Kerangka rakit dibuat dari bambu bulat atau papan kayu. Dengan menggunakan rakit, beberapa karamba dapat disusun sesuai keinginan. Pelampung, pelampung diikatkan pada rakit untuk jenis karamba terapung. Pelampung dari drum kosong atau ban bekas dipasang pada kiri-kanan rakit. 4. Pemasangan Karamba di perairan A. Pemasangan Karamba di sungai dan di saluran irigasi dangkat. Di sungai-sungai kecil dan saluran irigasi yang dangkal, dengan kedalaman air kurang dari 1 meter, karamba dipasang terendam sebagian. Dasar karamba diletakkan pada dasar perairan. Karamba bisa diletakan secara berderet menjadi satu, dua,atau tiga baris,sesuai lebar sungai atau saluran irigasi. Jarak antara karamba yang satu sama dengan karamba yang lain harus lebih dari 50 cm agar aliran sungai tidak terhambat. Setelah karamba diletakan pada posisinya, setiap unit karamba diikat pada pemancang agar tidak hanyut. B. Pemasangan karamba di sungai, danau, waduk, dan rawa Karamba dipasang terendam secara keseluruhan. Karamba berada 10-20 cm dibawah permukaan air. agar posisinya stabil pada setiap sudut bagian bawahbadan karamba dilengkapi dengan jangkar yang ditancapkan pada dasar perairan. Untukmencegah hanyut maka karamba diikat pada tiang pancang. Perlengkapan penting untuk karamba terapung adalah corong yang dihubungkan ke peralon untuk memberi pakan. Karamba juga dapat di pasang secara terapung. Untuk mengapungkan karamba diperlukan rakit, pelampung, dan pemberat. Pelampung dipasang pada rakit agar karamba mengapung. Pemberat dipasang pada setiap ujung rakit. Distributor Viterna Plus Nasa 0812-1000-1249

12 Persyaratan untuk pemeliharaan ikan lele di keramba : a. Sungai atau saluran irigasi tidak curam, mudah dikunjungi/dikontrol. b. Dekat dengan rumah pemeliharaannya. c. Lebar sungai atau saluran irigasi antara 3-5 meter. d. Sungai atau saluran irigasi tidak berbatu-batu, sehingga keramba mudah dipasang. e.

Ada banyak jenis wadah budidaya yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Salah satu jenis wadah budidaya ikan yang sering Anda temui adalah keramba. Wadah budidaya ini sering digunakan di perairan umum, seperti sungai, rawa, danau, atau waduk. Gambar 1. Keramba Keramba bisa digunakan untuk pendederan sampai pembesaran. Bahan yang digunakan untuk membuat keramba di antaranya bambu, kayu, atau besi tahan karat. Keramba biasanya dibuat berukuran 2 m × 1 m × 1 m. Jumlahnya sebanyak 40—50 unit dengan jarak bilah pada keramba sekitar 0,5—1 cm. Hal ini bertujuan mencegah benih yang sedang dibesarkan tidak keluar dari wadah dan mencegah sampah masuk ke keramba. Di sungai atau perairan lainnya, keramba ditambatkan pada patok kayu yang ditancapkan di dasar sungai atau tepian sungai dengan menggunakan tali tambang. Bagian atas keramba diberikan pintu yang dapat dibuka dan ditutup. Pintu ini bermanfaat untuk keperluan operasional budidaya. Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan keramba, Anda perlu memperhitungkan terlebih dahulu kondisi sungai. Pasalnya, wadah ini dapat menghambat arus sungai, jebakan sedimentasi, dan tempat tersangkutnya sampah yang hanyut di sungai. Wadah ini tidak bisa digunakan pada perairan yang sudah tercemar dengan bahan-bahan berbahaya. Perairan tersebut dapat menyebabkan kematian pada ikan. Kematian tersebut tidak bisa dicegah atau diminimalisir. Ada tiga posisi keramba di dalam perairan, yakni mengapung di permukaan air, melayang di dalam perairan, dan menempel di dasar perairan. Wadah budidaya yang mengapung di permukaan air bisa digunakan untuk membudidayakan semua jenis ikan air tawar. Pembudidaya dapat memberikan pakan tambahan melalui pintu atau kisi-kisi keramba. Wadah ini dapat memudahkan pembudidaya untuk mengontrol ikan yang tengah dipelihara. Sementara itu, keramba yang melayang di dalam perairan tidak bisa digunakan untuk semua jenis ikan, hanya ikan yang tidak pernah mengambil napas langsung dari udara yang bisa menggunakannya. Salah satu jenis ikan yang cocok dengan wadah ini adalah ikan nila. Selama masa budidaya, ikan tidak perlu diberikan pakan tambahan. Oleh karena itu, Anda perlu memilih perairan yang subur dan kaya bahan makanan. Namun, wadah ini membuat pembudidaya tidak dapat memantau perkembangan ikan. Terakhir, keramba yang menempel di dasar perairan. Wadah ini hanya bisa digunakan untuk ikan tertentu seperti nila dan betutu. Wadah budidaya hanya diangkat pada waktu panen. Artikel Terkait Menelisik Buah-buahan yang Bagus untuk Penderita Diabetes Melitus Post Views 300
Titianbambu dipasang di atas drum dan tujuh buah bambu dipaku dengan kaso. Kerangka unti jaring ditarik ke tempat terpilih. Penarikan kerangka biasanya menggunakan kapal. Jangkar semen (besar) dipasang. Caranya, jangkar diikat dengan tambang berukuran diameter 4 mm, kemudian jangkar diletakkan di dasar perairan agar untik jaring tidak hanyut.
Pembudidaya ikan membersihkan ikan mati dari keramba jaring apung KJA di Sungai aliran bendungan Karang Intan, Desa Mali-Mali, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa 6/6/2023. Berdasarkan data Sekretaris desa setempat Fazriannur, sejak tiga hari lalu sebanyak 11 ton lebih ikan dari KJA di wilayah itu mati mendadak dengan total kerugian dari pembudidaya ikan mencapai ratusan juta akibat kondisi air bendungan Karang Intan yang surut karena memasuki musim kemarau. FOTO ANTARA FOTO/Bayu Pratama S Pembudidaya ikan membersihkan ikan mati dari keramba jaring apung KJA di Sungai aliran bendungan Karang Intan, Desa Mali-Mali, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa 6/6/2023. Berdasarkan data Sekretaris desa setempat Fazriannur, sejak tiga hari lalu sebanyak 11 ton lebih ikan dari KJA di wilayah itu mati mendadak dengan total kerugian dari pembudidaya ikan mencapai ratusan juta akibat kondisi air bendungan Karang Intan yang surut karena memasuki musim kemarau. FOTO ANTARA FOTO/Bayu Pratama S inline BANJAR - Pembudi daya ikan membersihkan ikan mati dari keramba jaring apung KJA di Sungai aliran bendungan Karang Intan, Desa Mali-Mali, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa 6/6/2023. Berdasarkan data Sekretaris desa setempat Fazriannur, sejak tiga hari lalu sebanyak 11 ton lebih ikan dari KJA di wilayah itu mati mendadak dengan total kerugian dari pembudi daya ikan mencapai ratusan juta akibat kondisi air Bendungan Karang Intan yang surut karena memasuki musim kemarau. sumber ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Budidaya ikan keramba), yang dipilih sebagai mitra Di Sungai Kunyit limbah ikan (seperti ikan-ikan dengan ukuran kecil ataupun jenis ikan yang tidak bisa dikonsumsi) hasil tangkapan kelompok
 Berita Nasional Sabtu, 10 Juni 2023 - 2340 WIB Batam – Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP menyegel Keramba Jaring Apung KJA milik PT. CTS di wilayah Jembatan Enam, Batam, Kepulauan Riau pada Jumat 9 Juni 2023. Penyegelan tersebut dilakukan lantaran KJA seluas 2 hektare tersebut beroperasi tanpa dilengkapi perizinan sesuai ketentuan. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan PSDKP, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin menyampaikan bahwa penyegelan tersebut merupakan langkah tegas KKP dalam menertibkan perizinan berusaha di subsektor perikanan budidaya. "Pelanggaran yang terjadi pada tambak budidaya ikan Kerapu dan Kakap yang dikelola Perusahaan Penanaman Modal Asing PMA ini adalah tidak dilengkapi dokumen PKKPRL dan belum menerapkan CBIB. Oleh sebab itu, kita laksanakan penghentian sementara kegiatan operasionalnya", tegas Adin dalam keterangannya, Sabtu 10 Juni 2023. Suasana Adin juga menegaskan bahwa penyegelan ini sebagai langkah preventif menghindari potensi kerusakan ruang laut yang lebih besar akibat praktik budidaya yang tidak sesuai dengan ketentuan. "Ini sifatnya tindakan preventif, kegiatan pemanfaatan ruang laut yang tanpa dilengkapi dengan PKKPRL dan CBIB tentu memiliki potensi menyebabkan kerusakan ruang laut," ujar lanjut, Adin menyampaikan bahwa pihaknya menginstruksikan PT. CTS untuk segera mengurus dokumen PKKPRL dan CBIB. Adin mengingatkan akan memberikan sanksi yang lebih tegas apabila hal tersebut tidak dilaksanakan. Halaman Selanjutnya "Kami minta untuk segera mengurus perizinan sesuai ketentuan", pungkas Adin. Kami kirim berita paling update di pagi dan sore hari langsung ke telegram Kamu! Pssst ada quiz dan giveaway juga Topik Terkait Kkp Perizinan Keramba Kementerian Kelautan Dan Perikanan Laut Ikan Batam Jangan Lewatkan Pihak Kejaksaan Negeri Kejari Makassar mendesak segera dilakukan persidangan atas Helmut Hermawan, mantan Direktur Utama PT terkait kasus tambang. Gabungan Seniman Indonesia GSI yang diisi sederet artis, pelawak hingga musisi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Letusan tertinggi terjadi sore tadi pukul wib, mencapai meter. Dalam laporan tercatat kolom abu berwarna kelabu tebal mengarah ke barat laut. 250 alumni muda dari 3 kampus dari Universitas Brawaijaya, ITS dan Unair mendeklarasikan dukungannya untuk Ganjar sebagai calon presiden capres. Dinasti Nusantara merupakan perkumpulan pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari para Raja, Sultan, Datu, Ratu hingga bangsawan mendeklarasikan dukungan. Zulhas menambahkan RI punya modal kesempatan untuk jadi negara maju karena akan ada bonus demografi yang terjadi pada 2025 hingga 2038. Terpopuler Inspektorat DKI disebut perlu turun tangan memeriksa kasus pelanggaran ruko Pluit Niaga, Jakarta Utara yang memakan badan jalan dan menutup saluran air. Leza pun mengimbau bagi pengguna KRL yang membawa anak untuk tetap menjaga sang anak dan turut menjaga kenyamanan selama menggunakan Commuter Line. Ade Armando mendapat kabar bahwa bakal calon presiden, Ganjar Pranowo sudah meneken kontrak dengan PDIP, jika dirinya berhasil menjadi presiden pada 2024 mendatang. Staf Khusus Menkeu bidang Komunikasi dan Strategis Yustinus Prastowo mengungkapkan utang perusahaan Jusuf Hamka terkait dengan BLBI. Pengajuan status Justice collaborator itu memerlukan proses dan syarat yang panjang.. Selengkapnya  VIVA Networks Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap agar All New Toyota Yaris Cross bisa di ekspor ke Australia, sehingga menjadi tantangan Toyota Indonesia. Tercatat ada 4 merek asal China yang hadir di pameran tahunan GIIAS 2023 nanti, yaitu Neta, GWM Tank, Ora, dan Haval. Bagaimana Chery melihat persaingan ini? Selengkapnya  Isu Terkini
Sebabperubahan warna air sungai membuat banyak ikan-ikan di keramba mati. Hal inilah yang sedang dialami pria 46 tahun yang disapa Kusnuri selaku pemilik keramba di Kecamatan Loa Kulu ketika di datangi Rabu (9/6/2021). Pemilik 60 keramba ini menuturkan, kondisi air sungai memerah memang sudah sekitar seminggu lalu, pada
Pertanianku — Ada banyak jenis wadah budidaya yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Salah satu jenis wadah budidaya ikan yang sering Anda temui adalah keramba. Wadah budidaya ini sering digunakan di perairan umum, seperti sungai, rawa, danau, atau waduk. foto Keramba bisa digunakan untuk pendederan sampai pembesaran. Bahan yang digunakan untuk membuat keramba di antaranya bambu, kayu, atau besi tahan karat. Keramba biasanya dibuat berukuran 2 m × 1 m × 1 m. Jumlahnya sebanyak 40—50 unit dengan jarak bilah pada keramba sekitar 0,5—1 cm. Hal ini bertujuan mencegah benih yang sedang dibesarkan tidak keluar dari wadah dan mencegah sampah masuk ke keramba. Di sungai atau perairan lainnya, keramba ditambatkan pada patok kayu yang ditancapkan di dasar sungai atau tepian sungai dengan menggunakan tali tambang. Bagian atas keramba diberikan pintu yang dapat dibuka dan ditutup. Pintu ini bermanfaat untuk keperluan operasional budidaya. Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan keramba, Anda perlu memperhitungkan terlebih dahulu kondisi sungai. Pasalnya, wadah ini dapat menghambat arus sungai, jebakan sedimentasi, dan tempat tersangkutnya sampah yang hanyut di sungai. Wadah ini tidak bisa digunakan pada perairan yang sudah tercemar dengan bahan-bahan berbahaya. Perairan tersebut dapat menyebabkan kematian pada ikan. Kematian tersebut tidak bisa dicegah atau diminimalisir. Ada tiga posisi keramba di dalam perairan, yakni mengapung di permukaan air, melayang di dalam perairan, dan menempel di dasar perairan. Wadah budidaya yang mengapung di permukaan air bisa digunakan untuk membudidayakan semua jenis ikan air tawar. Pembudidaya dapat memberikan pakan tambahan melalui pintu atau kisi-kisi keramba. Wadah ini dapat memudahkan pembudidaya untuk mengontrol ikan yang tengah dipelihara. Sementara itu, keramba yang melayang di dalam perairan tidak bisa digunakan untuk semua jenis ikan, hanya ikan yang tidak pernah mengambil napas langsung dari udara yang bisa menggunakannya. Salah satu jenis ikan yang cocok dengan wadah ini adalah ikan nila. Selama masa budidaya, ikan tidak perlu diberikan pakan tambahan. Oleh karena itu, Anda perlu memilih perairan yang subur dan kaya bahan makanan. Namun, wadah ini membuat pembudidaya tidak dapat memantau perkembangan ikan. Terakhir, keramba yang menempel di dasar perairan. Wadah ini hanya bisa digunakan untuk ikan tertentu seperti nila dan betutu. Wadah budidaya hanya diangkat pada waktu panen.
Denganadanya budidaya keramba ini, secara langsung maupun tidak langsung sungai yang mengaliri sawah menjadi bersih dan terjaga lingkungannya. "Secara otomatis, ketika ada keramba ikan kita akan membersihkan sampah agar pertumbuhan ikan baik," ungkapnya.
Pembudidayaan ikan dapat dilakukan tidak hanya di kolam, di sawah, atau perairan yang terkendali, tetapi dapat juga dilakukan di perairan umum, seperti di danau, di bendungan, atau di sungai. Dengan suatu paket teknologi tertentu, ternyata perairan umu dapat dijadikan media bubidaya ikan secara intensif. Teknologi tersebut adalah dengan menggunakan kantong jaring terapung, keramba, atau sistem pagar. Di bendungan PLTA Koto Panjang banyak petani ikan membudidayakan ikan dengan menggunakan kantong jaring terapung, Ternyata dengan cara ini produksinya tinggi sehingga memberikan keuntungan yang tinggi pula bagi petani ikan. Boleh dikatakan petani ikan hidup layak karena kantong jaring terapung. Tata Letak Jaring Terapung Jaring terapung apabila telah terpasang di danau atau di dam bendungan, Biasanya dirakit menjadi satu unit. Satu unit rakit jaring terapung terdiri atas empat jaring kolam dan satu gudang atau tempat jaga. Setiap jaring kolam berukuran panjang 7 m. lebar 7 m, dan kedalaman 3 m. A. Bahan yang diperlukan Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan jaring terapung untuk satu jaring adalah sebagai berikut. No Nama Bahan Ukuran spesifikasi Jumlah Kegunaan 1 Bambu apus 100 buah tiang penghubung 2 Drum drum oli atau minyak 33 buah pengapung 3 kayu kaso 1 m 400 buah pengapit drum 4 jaring polythyline 380 N/95 inci 4 x 18 kg kantong jaring wadah 5 jangkar semen besar 75 kg 6 buah pemberat unti jaring 6 Jangkar semen kecil 1,5 kg 32 buah pemberat jaring 7 Tambang plastik diameter 4 mm 180 m pengikat jangkar semen besar 8 Tambang plastik diameter 2 mm 360 m pengikat jangkar semen kecil. Tali rib jaring 9 paku 7 cm 10 kg 10 paku 12 cm 10 kg 11 kawat 0,5 mm 20 m pengikat B. Merakit bagian unti Merakit drum drum diapit dengan kaso Merakit kantong jaring jaring menjadi kantong jaring dengan ukuran 7x7x3 m. Merakit jangkar semen besar semen dicetak menjadi jangkar dengan berat 75 kg dan bentuk biasanya bundar atau sesuai dengan cetakan. Jangkar semen kecil semen dicetak menjadi jangkar. Merakit untik jaring titian bambu dipasang di atas drum dan tujuh buah bambu dipaku dengan kaso. C. Merakit unit jaring Titian bambu dipasang di atas drum dan tujuh buah bambu dipaku dengan kaso. Kerangka unti jaring ditarik ke tempat terpilih. Penarikan kerangka biasanya menggunakan kapal. Jangkar semen besar dipasang. Caranya, jangkar diikat dengan tambang berukuran diameter 4 mm, kemudian jangkar diletakkan di dasar perairan agar untik jaring tidak hanyut. Kantong jaring dipasang. Cara memasangnya adalah sebagai berikut. Pada setiap sudut kerangka calon net atau jaring kolam dipasang tiang yang berukuran 0,5 m kemudian kantong jaring direnggangkan dengan cara menyusupkan tambang kedalam lubang mata pada sisi atas jaring. Pada setiap sudut jaring, tambang diikatkan pada tiang. dengan demikian, kantong jaring telah terpasang. Jangkar semen kecil dipasang. gunanya untuk merenggangkan kantong jaring Tempat Unit Jaring Untuk menempatkan unit jaring pada perairan perlu memilih tempat yang baik atau tempat yang memenuhi syarat. Tempat yang dianggap baik untuk unit jaring adalah tempat yang memenuhi persyaratan sebagai berikut. A. Luas Perairan Luas perairan perlu diperhatikan karena menyangkut jarak antar unti jaring. jarak antarunit jaring yang baik adalah 50 m. B. Kedalaman Perairan Kedalaman perairan juga merupakan faktor penentu. Jika perairan terlalu dangkal, dikhawatirkan pada saat musim kemarau air akan surut dan sebagian dangkalan akan menjadi kering. Dengan demikian, jaring akan berada di dasar perairan. Sebaiknya dasar perairan diperhatikan pada saat pasang surut terendahnya air. C. Arus Air Bendungan atau dam air yang kelihatan tenang sebenarnya terdapat arus besar di lapisan air bawah. Arus terbesar terjadi pada musim penghujan. Usahakan pemasangan unit jaring tidak pada posisi arus cepat. D. Jalur Angin Kencang Biasanya pada tempat-tempat tertentu merupakan jalur angin kencang. Hendaknya pemasangan unit jaring juga memperhatikan jalur angin. E. Sinar Matahari Banyak sedikitnya sinar matahari sangat menentukan subur atau tidaknya perairan tersebut. Untuk itu, pemasangan unit jaring juga harus memperhatikan sinar matahari Pemeliharaan A. Pemeliharaan Sistem Tunggal Disebut pemeliharaan sistem tunggal karena iklan yang dipelihara hanya satu jenis pada satu jaring kolam. Pemeliharaan ikan sistem tunggal ini meliputi hal-hal berikut. 1. Pendederan Benih Ikan Mas a. Pendederan I Secara umum pendederan I benih ikan mas dilaksanakan di sawah, tanpa diberi pakan atau makanan tambahan. Akan tetapi, ada beberapa petani ikan yang mencoba mendederkan benih ikan mas ukuran 2-3 minggu di jaring hingga menjadi putihan. Pada periode ini benih ikan sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan sangat beresiko tinggi. Pakan tambahan diberikan berpa larutan kuning telur rebus dengan susu. Pakan ini diberikan pada minggu-minggu pertama pendederan. Dari 1 liter benih biasanya akan menghasilkan 9 kg putihan 1 kg = 200-300 ekor, dalam 1 bulan pemeliharaan. b. Pendederan II Ukuran Mata jaring Ukuran mata jaring yang dibutuhkan pada pendederan 2 ini adalah 0,9 atau bermata 3/4 inci. Kebutuhan benih Benih yang dibutuhkan untuk ukuran 1 kg = 200-300 ekor 3-5 cm, sebanyak 50 kg. Benih ini disebar pada satu jaring kolam ukuran 7 x 7 x 3 m sehingga satu unit jaring membutuhkan 200 kg. Pelepasan benih hendaknya dilakukan secara bertahap. Benih yang akan dilepaskan hendaknya disesuaikan dengan keadaan air setempat. Caranya, pak atau bungkus benih dibuka dan dibiarkan di perairan hingga benih telah bisa menyesuaikan diri. Tandanya, benih ikan akan keluar dari pak satu demi satu dan akhirnya akan keluar semua. Penyesuaian diri ini membutuhkan waktu kira-kira 20-30 menit. Usahakan pelepasan benih pada saat keadaan air sejuk, yaitu pada pagi, sore, atau malam hari. Pemberian pakan Benih ikan biasanya belum mengenal pakan buatan sehingga perlu diperkenalkan terlebih dahulu. Cara memperkenalkannya adalah dengan membuat susunan, yaitu memasang kain ukuran 1 x 0,5 m, kemudian dibentangkan pada permukaan di tepi jaring kolam. Susunan ini digunakan sebagai tempat pakan buatan. Pakan yang diberikan berupa pelet khusus untuk benih berdiameter 2 mm. Jumlah pelet yang diberikan setiap hari 3% dari kira-kira berat benih total atau usahakan benih tidak kelaparan. Pelet tersebut diletakkan pada ikan susunan. Karena pelet melarut, otomatis benih-benih akan mendekat dan mulai memakan larutan pelet tersebut. Susuan diberikan hingga 10 hari. Setelah itu, susuan diambil. Biasanya setelah 10 hari benih-benih telah mengenal pakan buatan atau pelet. Tahap berikutnya adalah penaburan pelet. Pelet ditabur pelan-pelan dan usahakan pelet dimakan oleh semua benih ikan. Taburan pelet ini hingga benih sudah tidak mau makan lagi. Tandanya, benih ikan akan tenggelam. Taburkan pelet pada saat ikan sedang lapar sehingga pemberian pelet akan berulang-ulang bertahap. Penjarangan Setelah benih dipelihara selama satu bulan, biasanya dilakukan penyortiran atau pengelompokan. Maksudnya, benih yang sama ukurannya diletakkan pada satu tempat karena kalau tidak, ikan yang besar akan cepat besar dan ikan kecil akan kalah. Pengelompokan dilakukan apabila benih terlihat tidak sama ukurannya. Penjarangan dilakukan apabila benih dalam jaring kolam terlalu padat. Hal ini dilakukan apabila benih-benih ini akan dibereskan sendiri, tetapi lain halnya apabila benih-benih ini akan dijual. Pemanenan Benih dipanen setelah dipelihara selama satu bulan. Ukuran benih saat panen adalah 1 kg = 80 - 100 ekor. Benih ukuran ini layak dibesarkan dalam kantong jaring. 2. Pendederan Benih Ikan Nila Cara kerja keseluruhannya hampir sama dengan pendederan benih ikan mas. Hanya yang perlu diperhatikan adalah pakannya. Pakan benih ikan nila lebih sederhana dibandingkan ikan mas. Pakan yang diberikan berupa pelet yang dicampurkan dengan katul, dengan perbandingan satu hektar pelet dua takar katul. Pelet dilumatkan, kemudian dicampur dengan katul. Campuran tersebut dibasahi dengan air hingga merata, kemudian diletakkan dalam satu susun dan ikan nila akan memakan pakan tersebut. Berikanlah pakan selagi benih ikan nila lapar. Pendederan 1 dimulai dari putihan hingga ukuran 3-5 cm sankal silet. Proses ini membutuhkan waktu 1 - 1,5 bulan. Pendederan 2 dimulai dari ukuran 3-5 cm sangkal silet menjadi benih ukuran 10 cm sangkal korek. Pemeliharann tahap ini jika dimulai dari sangkal silet benih berasal dari sawah atau kolam, perlu dibuatkan susunan. Pemberian pakan bisa dengan cara ditaburkan dengan membuat adonan seperti di atas. Jika benih nila berasal dari hasil pendederan 1, pakan langsung ditaburkan. Benih hasil pendederan 1 dan 2 telah bisa dipanen dan dipasarkan atau dibesarkan di jaring atau kolam. 3. Pembesaran Ikan Mas a. Penebaran Benih Sebelum melaksanakan penebaran ikan, yang pertama kali diperiksa adalah ukuran mata jaring. Ukuran mata jaring harus lebih kecil daripada ukuran lebar ikan. Hal ini dimaksudkan agar ikan tidak lolos dari jaring. Selain itu, Keutuhan jaring harus baik. Jika ukuran ikan yang akan ditebar 1 kg = 80 - 100 ekor, mata jaring digunakan 1 inci 2,5 cm. Padat penebaran 1,25 kuintal benih ikan mas pada keluasan 7 x 7 x 3 m jaring kolam sehingga satu unit jaring membutuhkan benih 4 x 1,25 kuintal = 5 5 kuintal. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi, sore, atau malam hari. Pelepasan benih sebaiknya dilakukan secara bertahap, sama seperti pelepasan pada pendederan, yaitu benih butuh penyesuaian di lingkungannya yang baru. Hal ini penting dilakukan, kalau tidak benih ikan akan banyak yang mati. Ikan bersifat poikilotermal yaitu sanggup menyesuaikan diri dengan suhu di tempat dia berada. Akan tetapi, toleransi ini terbatas. Penelitian mengatakan toleransi ikan terhadap suhu tidak lebih dari 5 derajat celcius. Di atas atau di bawah itu ikan tidak sanggup lagi. b. Pemberian Pakan Karena jaring kolam luasnya terbatas, sudah barang tentu ketersediaan pakan pun terbatas. Oleh karena itu, perlu diberi pakan tambahan berupa pelet yang bergizi tinggi dengan kandungan protein 20 %. Ikan akan cepat tumbuh apabila energi dalam tubuh ikan lebih besar dari pada energi yang digunakan untuk aktivitasnya. Jumlah pelet yang diberikan adalah 3-5 % kali bobot total ikan yang ada pada jaring kolam. Pakan ini diberikan hingga lima kali dalam satu hari. Hal ini sebenarnya tergantung pada keadaan ikan karena apabila suhu air tinggi, ikan akan cepat lapar sehingga nafsu makan meningkat. Oleh karena itu, pemberian pakan pada siang hari lebih banyak daripada pagi dan sore hari. berikanlah pakan selagi ikan lapar dan timbanglah jumlah pakan yang akan diberikan. c. Pengaambilan Sempel Ikan Sempel ikan perlu diambil dua minggu sekali atau tergantung pada tujuannya. Pengambilan sempel ikan ini banyak manfaatnya. Pada kantong jaring terapung pengambilan ikan cukup 30 ekor karena apabila terlalu banyak ikan lainnya bisa stress. Timbanglah berat ikan contoh tersebut. Setelah itu, hitung berat total ikan dalam kantong jaring tersebut dengan cara. Jumlah total ikan dibagi jumlah ikan sempel dikali berat ikan sempel dan hasil berapa kg. itulah berat taksiran kasar. JTI JIS x BIS = ... kg. Jika berat total ikan diketahui, kebutuhan pelet per hari bisa dihitung dan jumlah pelet dan berat ikan saat itu bisa dibandingkan. Lambat atau cepat pertumbuhan ikan bisa dievaluasi. Dengan demikian, kita bisa mengetahui baik atau tidaknya mutu ikan. Selain atau tidaknya cara kita memberi pakan kepada ikan tersebut. d. Pemanenan Setelah ikan dipelihara selama 2,5 - 3 bulan maka ukuran ikan mas akan menjadi 1 kg = 4-6 ekor dan dapat untuk dipanen. Berdasarkan permintaan pasar, ikan mas ukuran ini banyak diminati masyarakat. Pemanenan bisa dilakukan serentak dengan memilih ukuran tertentu, tergantung pada permintaan pasar. Cara memakan ikan dalam jaring kolam dilakukan dengan menggu alat bantu, yaitu bambu. Bambu dimasukkan secara menyilang dibawah jaring, kemudian jaring kolam ditarik perlahan-lahan hingga ruang gerak kan menyempit. Pruduksi yang diharapkan = Jumlah pakan 2 + jumlah benih kg = ... kg. e. Pengangkutan Ikan Ikan dijual dalam keadaan hidup agar dagingnya tetap segar dan enak. Cara mengangkut ikan dalam keadaan hidup adalah ikan dipak dengan menggunakan plastik yang diisi dengan air dan oksigen dengan perbandingan tertentu, kemudian diikat rapat-rapat. Cara mengepak ikan hasil panen, ukuran 1 kg = 4-6 ekor adalah sebagai berikut. Kantong plastik panjang 1,2 m, lebar 0,8 m. air 1/3 bagian oksigen 2/3 bagian ikan 10 kg. Pertama-tama plastik diikat di tengahnya, kemudian ujung yang satu ditarik dengan dibalik ke ujung lain sehingga ikatan tengah menjadi dasarnya. Berikutnya, diisi air bersih sepertiga bagian dan ikan 10 kg, kemudian oksigen dimasukkan dua pertiga bagian lalu ujungnya diikat rapat-rapat. Dalam keadaan ini ikan mas tahan diangkut selama 6-7 jam perjalanan lebih kurang 400 km. Apabila ika mas akan diangkut jarak jauh di atas 700 km, dalam pak tersebut sebaiknya diberi gumpalan es 3 jari agar suhu tetap dipertahankan. 4. Pembesaran Ikan Nila a. Penebaran Benih Benih nila yang ditebar biasanya berukuran 8-10 cm sangkal kotak korek. Jumlah benih yang dibutuhkan 1 - 1,5 kuintal dalam satu jaring kolam berukuran 7 x 7 x 3 m. Sehingga satu unit membutuhkan 4 x 1,5 kuintal = 6 kuintal. Cara pelepasan benih ikan nila hampir sama dengan pelepasan benih-benih ikan yang lain. b. Pemberian Pakan Pakan yang diberikan berupa campuran pelet satu bagian dan katul 2 - 2,5 bagian. Sebelum pakan dicampur, pelet dihancurkan, kemudian pelet dan katul dicampur hingga merata. Berikutnya campuran dibasahi dengan air hingga merata dan adonan siap diberikan kepada ikan nila. Jumlah pakan yang harus disediakan 3 -5 % kali bobot total ikan dengan jumlah pemberian lima kali dalam satu hari. Perlu diingat, pada siang hari ikan nila mempunyai nafsu makan yang tinggi. Untuk itu, perbandingan pakan pada siang hari lebih banyak dibanding pagi dan sore hari. Pakan diberikan selagi ikan sedang lapar. c. Pengambilan sempel ikan Pengambilan sempel ikan bisa dilakukan bisa juga tidak. Sebenarnya salah satu tujuan pengambilan sempel ikan adalah untuk mengetahui bobot total sehingga benyaknya kebutuhan pakan setiap hari diketahui. Lain halnya dengan ikan nila, ikan nila termasuk ikan pemakan plankton sehingga tampa pakan tambahan pun ikan nila bisa hidup dan tumbuh, tetapi karena kepadatannya tinggi, pakan tambahan perlu diberikan. d. Pemanenan Setelah ikan nila dipelihara selama 3 - 3,5 bulan, ikan nila akan berukuran 1 kg = 10-15 ekor. Biasanya hasil yang diperoleh menjadi 8-10 kuintal. Cara memanen ikan sama dilakukan dengan cara memanen ikan mas. Setelah dipanen ikan nila siap dipasarkan. Cara pengangkutan berbeda dengan ikan mas. Ikan nila dipak dengan menggunakan kotak ikan fish box, yang terbuat dari fiber glas. Jika tidak dengan cara begitu, pak bisa bocor karena sirip ikan nila sangat tajam dan keras. B. Pemeliharaan Sistem Lapis 1. Pembesaran Ikan Mas Bersama Ikan Nila Per jaring kolam Pembesaran ikan mas dapat dipelihara bersama ikan nila. sistem pemeliharaan menggunakan kantong jaring berlapis, ada lapis atas dan ada lapis bawah. Lapisan atas digunakan untuk memelihara ikan mas dan lapisan bawah dipelihara ikan nila. Cara penempatan seperti ini dilakukan karena ikan nila bersifat pemakan plankton dan pakan buatan dan mempunyai sifat efisiensi yang tinggi, memakan makanan relatif sedikit dan mampu diubah menjadi daging yang relatif banyak. Jika ikan mas pada lapisan atas diberi pakan pelet, otomatis sisa-sisa pakan akan jatuh ke bawah. Sisa-sisa pakan inilah yang akan dimakan oleh ikan nila pada lapisan bawah. Dengan demikian, diharapkan air bersih dari sisa pakan. Pemasangan kantong jaring lapisan bawah. Kantong jaring lapisan bawah dipasang 0,5 m agak ke bawah dengan kantong jaring lapisan atas. Pada tepi keliling kantong jaring atas ditarik tambang agar lapisan bawah mempunyai rongga/ ruang 0,5 m. Pada saat pemanenan ikan mas, biasanya ikan nila masih agak kecil belum saatnya dipanen sehingga membutuhkan waktu pemeliharaan tambahan. Jika terjadi hal yang demikian, pakan tambahan sesuai dengan sistem tunggal perlu diberikan. Hasil yang dicapai ikan pada sistem ini 5 kuintal. Kita dapat membayangkan keuntungan petani dengan memelihara ikan dengan cara ini. Ikan nila merupakan keuntungan tambahan, di samping keuntungan pemeliharaan ikan mas itu sendiri. 2. Pembesaran Ikan Mas Bersama Ikan Nila per unit Pemeliharaan sistem lapis per unit ini lebih efisien dibanding pemeliharaan sistem lapis per jaring kolam. Dari keempat jaring kolam tersebut hanya diberi satu jaring lapis bawah seluas satu unti. a. Pemasangan Jaring Bawah per Unit Kantong jaring lapis bawah dipasang pada bagian terluar dari unit jaring. Pengapungan serta titian berada dalam kantong jaring tersebut. Jaring digunakan berukuran 0/15 - 3/4 inci. b. Pemeliharaan Pemeliharaan dengan cara ini hampir tidak ada bedanya dengan sistem lapis per jaring kolam. Hanya pada penebaran benih ikan nila per unti adalah 1 ton ukuran 8-10 cm per sangkal korek. Saat panen tiba, biasanya dihasilkan ikan nila sebanyak 7-8 ton. Permasalahan Setiap kegiatan yang dilakukan pasti ada resikonya di samping keuntungannya. Akan tetapi, resiko ini bisa diperkecil atau dihindarkan. Hal semacam ini membutuhkan pengetahuan dan pengalaman khusus. Pemecahan Masalah Pemasangan unit jaring harus memperhatikan dasar prakiraan. Yang paling baik dipasang pada saat puncak musim kemarau sehingga tempat ideal ditemukan. Sebelum melepas benih jaring harus diperiksa. Periksalah jaring sebelum dan pertengahan pemeliharaan. Jika ada lubang kebocoran, segeralah diatasi. Agar ikan tidak takut kepada orang. kantong jaring diangkat atau didangkalkan dan ikan tidak diberi pakan satu hari. Setelah itu, jaring dikembalikan ke tempat semula. Jika cuaca mendung sinar matahari kuran, ikan tidak boleh terlalu banyak diberi pakan dipuaskan. Dengan demikian, ikan akan berada di permukaan perairan. Jika terjadi arus balik kotoran dasar perairan akan terangkat ke atas sehingga racun-racun juga terbawa ke atas sehingga ikan bisa mati. Untuk mengatasi hal ini, jaring diangkat dan didangkalkan agar ikan berada dipermukaan perairan. Sumber Khoironi Ikandalam keramba bisa tumbuh besar memanfaatkan aliran sungai tanpa dipusingkan oleh ketersediaan lahan kolam. Warga Bantul Yogyakarta memanfaatkan aliran Sungai Widuri untuk budidaya ikan dengan karamba. Ikan Nila dan Tombro menjadi pilihan warga untuk dibudidaya. Sejak pandemi Covid19, minat warga untuk budidaya ikan dengan keramba ikan meningkat.
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP menyegel Keramba Jaring Apung KJA milik PT. CTS di wilayah Jembatan Enam, Batam, Kepulauan Riau pada Jumat 9/6. Penyegelan tersebut dilakukan lantaran KJA seluas 2 hektare tersebut beroperasi tanpa dilengkapi perizinan sesuai Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan PSDKP, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin menyampaikan bahwa penyegelan tersebut merupakan langkah tegas KKP dalam menertibkan perizinan berusaha di subsektor perikanan budidaya."Pelanggaran yang terjadi pada tambak budidaya ikan Kerapu dan Kakap yang dikelola Perusahaan Penanaman Modal Asing PMA ini adalah tidak dilengkapi dokumen PKKPRL dan belum menerapkan CBIB. Oleh sebab itu, kita laksanakan penghentian sementara kegiatan operasionalnya", tegas Adin dalam keterangan tertulis, Sabtu 10/6/2023. Adin juga menegaskan bahwa penyegelan ini sebagai langkah preventif menghindari potensi kerusakan ruang laut yang lebih besar, akibat praktik budidaya yang tidak sesuai ketentuan."Ini sifatnya tindakan preventif, kegiatan pemanfaatan ruang laut yang tanpa dilengkapi dengan PKKPRL dan CBIB tentu memiliki potensi menyebabkan kerusakan ruang laut", ujar lanjut, Adin menyampaikan bahwa pihaknya menginstruksikan PT. CTS untuk segera mengurus dokumen PKKPRL dan CBIB. Adin mengingatkan akan memberikan sanksi yang lebih tegas apabila hal tersebut tidak KJA ini menjadi langkah berkelanjutan KKP dalam menertibkan usaha budidaya ikan tidak sesuai ketentuan. Sebelumnya, KKP juga telah menyegel tambak budidaya ikan yang tidak memiliki Dokumen PKKPRL di Batam pada beberapa waktu ini semakin mempertegas komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam melakukan penataan pemanfaatan ruang laut sebagaimana arahan Menteri Sakti Wahyu trenggono. hns/hns
batampos Sektor budidaya perikanan di Bintan belum tergarap maksimal, meskipun sebagian besar wilayah Bintan terdiri dari lautan. Sekda Bintan, Adi Prihantara mengatakan, Bintan memiliki potensi besar di bidang budidaya perikanan karena lebih dari 80 persen wilayah Bintan merupakan lautan. Budidaya perikanan dengan sistem keramba apung yang dikembangkan salah satu kelompok budidaya
Untukikan nila dijual dengan harga Rp40.000,00 per kg dan untuk ikan mas dijual dengan harga paling murah Rp80.000,00 per kg disesuaikan dengan ukuran ikan," terangnya. Keberhasilan membudidayakan ikan menggunakan keramba di aliran sungai ini menumbuhkan semangat para pemuda desa untuk ikut gabung.
.
  • 9sghssh5wj.pages.dev/540
  • 9sghssh5wj.pages.dev/568
  • 9sghssh5wj.pages.dev/856
  • 9sghssh5wj.pages.dev/19
  • 9sghssh5wj.pages.dev/276
  • 9sghssh5wj.pages.dev/728
  • 9sghssh5wj.pages.dev/271
  • 9sghssh5wj.pages.dev/337
  • 9sghssh5wj.pages.dev/385
  • 9sghssh5wj.pages.dev/127
  • 9sghssh5wj.pages.dev/170
  • 9sghssh5wj.pages.dev/159
  • 9sghssh5wj.pages.dev/949
  • 9sghssh5wj.pages.dev/426
  • 9sghssh5wj.pages.dev/441
  • budidaya ikan keramba di sungai