Katakunci - animasi interaktif, asmaul husna, media pembelajaran, teknologi, I. PENDAHULUAN Asmaul Husna merupakan salah satu ilmu pengetahuan, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu keislaman. Dengan mempelajari Asmaul Husna kita dapat mengetahui namanama Allah yang baik, dan agung serta indah sesuai dengan sifat-sifat-Nya.
Hadits tentang asmaul husna lengkap disertai dengan tulisan Arab, bacaan latin dan artinya, tidak lupa akan kami tuliskan juga tentang pertanyaan, apakah benar jika menghafal asmaul husna akan mendapatkan keutamaan khusus?, kami akan jawab berdasarkan dalil hadits dan keterangan dari ulama. Hal ini penting karena beredar di masyarakat kita yang mengatakan bahwa orang yang menghafal asmaul husna maka balasannya adalah surga, apakah pernyataan ini benar?, ataukah ada penafsiran lain tentang makna menghafal tersebut?. Daftar IsiHadits Tentang Asmaul Husna LatinPenjelasan Hadits Tentang 99 NamaPenjelasan Hadits Tentang Ihsho menghafalnyaKesimpulan Tafsir Hadits Asmaul HusnaDalil Tentang Asmaul Husna Hadits ini sahih riwayat Bukharidan muslim yang berasal dari Sahabat Abu Hurairah Radiallahu anhu, bahwa Rasullulah bersabda, إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمَا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ Bacaan Latin Inna lillaahi tis’atan watis’iina asmaa miiatan illa wahiddan man ahshoo haa dakholal jannah’ Artinya “Sesungguhnya milik Allah 99 nama, barang siapa yang mengihsho nya maka pasti masuk surga”.[ HR. Bukhori dan Muslim]. Hadits tentang asmaul husna ini memiliki penjelasan dari para ulama dari dua sisi, pertama dari sisi Nama Allah yang 99 dan dari sisi pengertian مَنْ أَحْصَاهَا atau menghafalnya, di bawah akan kami kutipkan pendapat dari para ulama tersebut. Penjelasan Hadits Tentang 99 Nama Penjelasan hadits ini kami kutipkan keterangan dari para Ulama. Ibnu Taimiyah rahimahullah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan “Para ulama ahli hadits sepakat tentang ta’yin atau penentuan nama-nama Allah Azza wa Jalla yang menyebutkan rincian 99 Nama bukanlah hadits dari Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam”. Abul Wafa’ Muhammad Darwis rahimahullah Abul Wafa’ Muhammad Darwis rahimahullah berkata “Nama-nama Allah Subhana Hu wataala jumlahnya banyak, diantaranya ada yang Allah turunkan dalam kitabNya, ada yang Allah ajarkan kepada NabiNya Shollallahu Alaihi wa Sallam , dan ada yang Allah simpan dalam ilmuNya saja karena akal manusia terbatas untuk mengetahui maknanya. Dalil yang menjadi landasan pendapat Abul Wafa adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah dari jalan sahabat Ibnu Mas’ud rodhiyallahu anhu , Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِى عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ » Artinya “Aku meminta dengan seluruh nama yang Engkau miliki yang Engkau sebut Dirimu dengannya, yang Engkau ajarkan kepada salah satu mahlukmu, yang engkau turunkan dalam kitabMu, yang Engkau simpan dalam ilmu sebagai hal yang ghoib di sisi”.[ HR. Ahmad no. 3784, hadits ini dishohihkan oleh Al Albani dalam Shohihut Targhib wat Tarhib no. 1822, Maktabah Syamilah.] Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah Syekh Ibnu Utsaimin menerangkan tentang Bab nama Allah tidak terbatas dengan bilangan tertentu juga membawakan hadits di atas sebagai dalil bahwa nama Allah tidak terbatas hanya 99 nama saja, lalu syekh menukilkan keterangan dari Ibnul Qoyim Rahimahullah di berikut. Ibnul Qayim Al Jauziah Rahimahullah Ibnul Qayim mengatakan dalam Syifaul Alil Hal. 472, tentang Sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang mengatakan “Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama”, ini menurut Beliau Rahimahullah tidaklah meniadakan bahwa Allah memiliki nama-nama yang lain. Sebagaimana ada orang mengatakan, “Fulan memiliki 100 budak untuk dijual dan 100 budak untuk pasukan perang.” Pendapat ini merupakan pendapat mayoritas ulama. Tidak sebagaimana pendapat Ibnu Hazm Rahimahullah, yang beranggapan bahwa nama-nama Allah hanya terbatas 99 saja. [Al-Qawaidul Mutsla, Hal. 13 – 14]. Imam An Nawawi rahimahullah An Nawawi Asy Syafi’I rahimahullah berkata “Para ulama sepakat bahwa hadits ini bukanlah pembatasan terhadap nama Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bukanlah pembatasan bahwasanya tidak ada nama Allah Azza wa Jalla selain yang 99 nama tersebut. Sesungguhnya maksud hadits ini hanyalah nama Allah itu ada 99 yang barang siapa mengahshonya menghafalnya maka pasti masuk surga”. Penjelasan Hadits Tentang Ihsho menghafalnya An Nawawi Asy Syafi’i dalam syarh An Nawawi, berkata “Yang dimaksud dengan مَنْ أَحْصَاهَا » adalah menghafalnya, beriman terhadapnya dan konsekwensinya serta beramal dengan isi kandungan dari nama tersebut” [Syarh An Nawawi Ala Muslim hal. 39/IX, Maktabah Syamilah] Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata “Maka yang dimaksud dengan ihsho’ adalah dengan memahami asma’ Allah, memikirkannya, mengenalnya dan beribadah kapada Allah Ta’ala dengannya”. Ibnu Baththol rahimahullah Ibnu Baththol rahimahullah berkata dalam kitabnya Taudhihul Ahkam min Bulughil Marom “Cara beramal dengan kandungan asma’ul husna adalah dengan meneladani kandungan nama-nama Allah yang boleh atau bisa untuk diteladani seperti Ar Rohiim [Yang Maha Penyayang], Al Kariim [Yang Maha Dermawan]. Maka hendaklah seorang hamba melatih dirinya untuk memiliki kandungan dari shifat-shifat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang semacam itu akan tetapi tentu dengan kandungan yang layak bagi hamba. Adapun shifat Allah Azza wa Jalla yang khusus bagiNya semisal Al Jabbar [Yang KehendakNya pasti menang], Al Adziim [Yang Maha Agung] maka kewajiban seorang hamba adalah menetapkan adanya shifat tersebut bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, tunduk terhadapnya, dan tidak menghiasi dirinya dengan shifat tersebut. Sedangkan nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala yang padanya ada makna janji maka kewajiban seorang hamba adalah menambatkan pada hatinya rasa harap terhadapnya, adapun apabila nama-nama tersebut padanya terkandung makna ancaman maka kewajiban seorang hamba adalah menjauhinya, menjaga diri darinya, menambatkan dalam hatinya rasa cemas dan takut yang disertai dengan ilmu”. [Taudhihul Ahkam min Bulughil Marom hal. 121/VII, cet. kelima. Terbitan Maktabah Sawady, Makkah Al Mukaromah] Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Dalam websitenya, Syikh Bin Baz menerangkan Makna dari menjaga’ adalah dengan menghafalnya, merenungkan maknanya, dan mengamalkan kandungan maknanya. Kesimpulan Tafsir Hadits Asmaul Husna Mayoritas Ulama sepakat bahwa nama Allah tidak terbatas hanya 99 nama saja Hadits tentang menghafal asmaul husna akan mendapatkan surga adalah hadits sahih, tapi maknanya bukan hanya terbatas menghafal. Untuk mendapatkan janji Allah dalam hadits tersebut kita harus menghafal, mengetahui maknanya dan mengamalkan kandungan maknanya. Wallahu a’lam Asbabul wurud asmaul husna belum kami dapatkan, nanti kalau sudah kami dapatkan akan kami update artikel ini. Baca Juga Hadits Tentang Maulid Nabi Hadits Tentang Menuntut Ilmu Sumber Dalil Tentang Asmaul Husna Ini adalah tambahan atau revisi pertama, yang mana di atas adalah dalil asmaul husna berdasarkan hadits, dalam revisi ini akan kami tambahkan dalil tentang asmaul Husna dari dari Al Quran. Pertama surat Al Araf ayat 180 yang berbunyi وَلِلّهِ الأَسْمَاء الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُواْ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَآئِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ Artinya “Hanya milik Allah nama-nama asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut nama-nama asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” [QS. Al A’raf 7180] Kedua surat Al Isra ayat 110, yang berbunyi قُلِ ادْعُواْ اللّهَ أَوِ ادْعُواْ الرَّحْمَنَ أَيًّا مَّا تَدْعُواْ فَلَهُ الأَسْمَاء سَبِيلاً الْحُسْنَى وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ Artinya “Katakanlah Serulah nama Allah atau Ar-Rahman, yang mana sahaja kamu serukan; kerana bagi-Nyalah nama-nama yang baik Dan janganlah kamu menyaringkan bacaan solatmu, dan janganlah kamu perlahankannya, dan gunakanlah sahaja satu cara yang sederhana antara itu”.[QS. Al Isra’ 17110]. Ketiga Surat Al Hasr ayat 24, yang berbunyi هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاء الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ Artinya “Dialah Allah yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-nama yang paling baik. Bertasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. [QS. Al Hashr 5924] Keempat adalah Surat Taha ayat 8, yang berbunyi اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْأَسْمَاء الْحُسْنَى Artinya “Allah! Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, bagi-Nyalah segala nama yang baik.” QS. Taha 208 Kelima Surat Az Zummar Ayat 38 yang berbunyi وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ Artinya “Sesungguhnya! jika engkau bertanya kepada mereka Siapakah yang mencipta langit dan bumi? Sudah tentu mereka akan menjawab Allah. Katakanlah Bagaimana fikiran kamu tentang apa yang kamu sembah selain Allah itu? Jika Allah hendak menimpakan aku sesuatu bahaya, dapatkah mereka menghapuskan bahaya-Nya itu; atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, dapatkah mereka menahan rahmatnya itu? Katakanlah Cukuplah Allah bagiku; kepada-Nyalah hendaknya berserah orang yang mahu berserah diri”. [QS. Azzumar 3938]. Dalil tentang asmaul husna berdasarkan AL Quran di atas berkaitan dengan nama Allah yang jumlahnya 99, dan para Ulama menjadikan dalil ini sebagai Asmaul Husna. Ingin download bacaan Asamul Husna dalam bentuk PDF?, silahkan anda klik download asmaul husna dan artinya pdf.
AlBaits adalah salah satu Asmaul Husna yang dimiiki oleh Allah. Secara bahasa, Al Baits berasal dari kata ba'atsa-yab'atsu-ba'tsan yang artinya mengirimkan, mengutus, membangunkan dan membangkitkan. Al Baits menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati pada hari kebangkitan. Memahami nama Allah jauh lebih sulit dibandingkan denganHai kawan-kawan, berikut ini akan diberikan contoh soal Asmaul Husna dalam bentuk essay lengkap dengan jawaban dan pembahasannya. Semoga saja contoh soal Asmaul Husna essay lengkap jawaban pembahasan ini bermanfaat banyak untuk kita semua. Asmaul husna adalah sesuatu yang menunjukan nama-nama Allah yang baik dan indah. Asmaul husna atau nama-nama baik bagi Allah berjumlah 99. Sifat Allah ini sangat baik diucapkan ketika manusia memohon doa kepada Allah. Secara harfiah Asmaul Husna adalah nama-nama yang dimiliki Allah yang baik sesuai dengan sifatnya. Nama-nama Allah yang terdapat pada Asmaul Husna berasal dari berbagai Surat dan Ayat yang terdapat dalam Al-Quran. Asma’ul husna adalah berasal dari bahasa Arab yang merujuk kepada nama-nama Allah, Tuhan dalam Islam, yang indah dan baik. Asma berarti nama penyebutan dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma’ul husna adalah nama nama mili Allah yang baik lagi indah. Soal No. 1 Tuliskan sifat-sifat mulia dari Al-karim! Jawaban Menanamkan sifat mulia dalam diri seorang muslim, karena Allah Mahamulia mencintai orang yang bersifat mulia. Menanamkan sifat pemurah dalam diri seorang muslim, karena di antara makna Al Kariim “Maha Pemurah“. Tentu Allah amat mencintai orang yang bersifat pemurah. Dan Allah membeci orang yang bersifat kikir. Menumbuhkan rasa cinta yang dalam diri seorang muslim kepada Allah, karena Allah bersifat Maha Pemurah. Allah memberi nikmat tanpa batas kepadanya meskipun tanpa diminta. Wajibnya memuliakan kitab Allah yaitu Al-Qur’anul Karim. Karena, Al-Quran adalah Kalam Allah yang mulia. Yang diturunkan melalui perantara malaikat yang mulia kepada Rasul yang mulia. Wajibnya memuliakan malaikat-malaikat Allah, di antaranya malaikat jibril, barang siapa yang membencinya, maka ia adalah musuh Allah. Wajibnya mencintai para rasul Allah, barang siapa yang membenci salah seorang di antara mereka, maka ia adalah musuh Allah. Menumbuhkan sifat suka memuliakan tetangga dan tamu. Menumbuhkan sifat suka pemaaf, karena Allah menyukai sifat pemaaf. Mendorong kita untuk selalu berdoa kepada Allah, karena Allah Maha Pemurah terhadap hambanya. Soal No. 2. Tuliskan ayat Al-Qur’an yang menerangkan Asmaul Husna Al-akhir? Jawaban Dalil tentang Al-Akhir هُوَ اْلأَوَّلُ وَاْلأَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Artinya Dialah Allah yang pertama dan yang terakhir Yang paling dzahir dan yang paling bathin dan dia maha mengetahui terhadap segala sesuatu . Q. S. Al-hadid ayat 3. Soal No. 3. Jelaskan makna Asmaul Husna Al-Jami’! Jawaban Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya mengumpulkan, lebih dari satu atau banyak. Al jami’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan atau Menghimpun, maksudnya bahwa Allah Maha Mengumpulkan segala sesuatu yang tersebar atau terserak. Menurut istilah, Al Jami’ yaitu mengumpulkan berbagai hakikat yang telah bercerai dan juga mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan. Soal No. 4. Tuliskan perilaku yang mencerminkan Asmaul Husna Al-Matin! Jawaban Al-matiin artinya yang maha kuat/tangguh. Jika Allah memiliki nama al-matiin karena memang Allah Maha Tangguh. Allah mampu membuat yang tidak mungkin terjadi menjadi terjadi, namun untuk kita makhluknya, tdk mungkin bisa melakukan hal itu , maka ak-matiin bagi mahluknya adalah kita kuat dalam pendirian , tdk mudah goyah oleh bujuk rayu syaithan. Soal No. 5. اَللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۙ وَّ هُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ Artikan ayat di atas! Jawaban ” Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha pemelihara atas segala sesuatu. Az-Zumar 39,62 Soal No. 6. Jelaskan arti Asmaul Husna Secara Etimologis! Jawaban Asmaul Husna bila ditinjau dari etimologi atau asal kata terdiri dari kata al-asma’ yang berarti nama dan al husna’ yang berarti baik. Jadi Asmaul husna berarti nama-nama yang baik bagi Allah SWT. Asmaul Husna sendiri terdiri dari 99 dimana nama-nama tersebut tersebar dalam berbagai surah di Al-Quran. Soal No. 7. Sebutkan contoh perilaku tawakal sebagai implementasi Asmaul Husna Al-Wakil! Jawaban 1. mempercayakan bahwa segala urusannya kepada allah 2. melakukan pekerjaan sendiri tanpa merepotkan orang lain 3. bekerja/belajar dengan sungguh2. Soal No. 8. Bagaimana cara anda meneladani sifat Al-mu’min dalam kehidupan sehari-hari! Jawaban menolong teman atau orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan membantu orang tua atau anak anak yang akan menyebrang jalan raya. Melindungi teman dari hal yang ditakutinya. Menolong teman ketika jatuh dari sepeda. Membantu Ibu terutama ketika dalam keadaan genting. Soal No. 9. Tuliskan Hikmah beriman kepada Allah Swt, melalui pemahaman Asmaul Husna yang telah Anda pelajari! Jawaban Al – Karim yang berarti maha mulia, allah maha mulia lagi maha dermawan, allah memberikan rezeki kepada setiap makhluknya, contoh perilaku seperti membantu orang ang kesusahan, memberikan sedekah kepada yang membutuhkan. Al – Mu’min yang berarti maha melindungi, allah maha melindungi memberikan perlindungan dan ketenangan hati kepada makhluknya, contoh perilaku seperti membantu dan memberikan ketenangan hati kepada orang yang terkena musibah. Al – Wakil yang berarti maha pemelihara, allah maha memelihara dan memenuhi kebutuhan makhluknya, contoh perilaku sepert “TAWAKAL” bekerj/beljr dengn sunggu – sungguh kren llah Swt, tidak akan mengubah nasib seseorang yang tidak mau berusaha. Al – Matin yang berarti maha kukuh, allah adalah zat yang maha kukuh maha kuat dari segala bagian, contoh perilaku seperti kuat pendirian dan keteguhan hati, tidak mudah diberikan tipu daya. Al – Jami’ yang berarti maha mengumpulkan, allah maha mengumpulkan dan menghimpun yang tersebar atau terserak, contoh perilaku seperti menjadi pemimpin, mempersatukan orang ang sedang berselisih, hidup bermasyarakat. Al – Adl yang berarti maha adil, allah maha adil bagi seluruh makhluknya, contoh perilaku seperti berlaku adil, tidak memihak atau membela orang yang bersalah, meskipun ia saudara atau teman kita. Al – Akhir yang berarti maha akhir, allah lah at yang paling akhir didunia, contoh perilaku sepert selalu melaksanakan perintah allah Swt, seperti salat 5 waktu, puasa, dan kewajiban lainya karena kita tidak kekal dibumi. Soal No. 10. Artikan Al-An’am, 6115! Jawaban وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu Al-Quran sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui. Soal No. 11. Sebutkan sikap orang yang mengamalkan Asmaul Husna Al’Adl! Jawaban a. Bersikap adil terhadap sahabat dan sesama manusia b. Tidak membeda-bedakan dalam berteman c. Memberikan sesuatu sesuai dengan haknya d. Bersikap adil saat tetapkan suatu perkara
Contohilmu Asmaul Husna--ikuti sifat-sifat Allah Al-Husna. Usahakan untuk menjadi seorang yang mukhsinin dan seterusnya al-Mukhlasun (orang yang dijaga oleh Allah) iii. Jangan bergantung sangat dengan sebab-sebab (berpunca dari makhluk) kerana makhluk akan fana'; bergantunglah kepada yang kekal abadi--Allah. 75. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 085957 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81dbf5abca0a70 • Your IP • Performance & security by Cloudflarea Peserta didik mengamati dan mencermati tayangan video, gambar dan teks tentang permasalahan nyata (otentik) yang berkaitan tentang;orang yang beriman pada Alloh SWT melalui Al-Asmau'u Al-Husna: Al-'Alim, Al-Khabir, As-Sami', dan Al-Basir. b. Peserta didik dengan guru atau antarpeserta didik melakukan tanya jawab segala
.